KARYA SENI FRIDA KAHLO THE TWO FRIDAS DALAM KERANGKA TEORI ROLAND BARTHES


KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN

                   Teoritik Metodologi Teori Roland Barthes

      KARYA SENI FRIDA KAHLO THE TWO FRIDAS DALAM       KERANGKA TEORI ROLAND BARTHES

 


PENDAHULUAN

 Analsis Kerangka teoritik Metodologi teori Roland Barthes dalam karya seni rupa,Lukisan two fridas karya seniman mexico Frida Kahlo dalam konteks seni rupa semiotika memainkan peran penting dalam menganalisis makna dan simbolisme di balik karya seni. Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda dan simbol-simbol serta bagaimana mereka digunakan untuk menyampaikan makna. Dalam seni rupa, tanda-tanda bisa berupa warna, bentuk, garis, tekstur, dan elemen-elemen visual lainnya.

Pemahaman semiotika dalam seni rupa membantu kita memahami bagaimana pengaruh budaya, sejarah, dan konteks sosial mempengaruhi pembacaan dan interpretasi karya seni. Misalnya, warna-warna tertentu dalam sebuah lukisan dapat mengandung simbolisme yang berbeda-beda tergantung pada budaya tempat lukisan itu dibuat atau pada periode waktu tertentu.

Pendekatan semiotika juga membantu dalam menganalisis bagaimana seniman menggunakan tanda-tanda untuk menyampaikan pesan atau menyampaikan gagasan tertentu kepada penonton. Ini bisa meliputi penggunaan simbol-simbol agama, politik, atau budaya dalam karya seni untuk mengekspresikan ide-ide kompleks atau untuk memicu respon emosional dari penonton.Dengan menerapkan pendekatan semiotika, kita dapat menggali lebih dalam makna dan kompleksitas di balik karya seni, membuka ruang untuk interpretasi yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks budaya dan sosial di mana karya seni itu diciptakan.

 The Two Fridas



 dilukis pada tahun 1939, tahun dia bercerai dari Diego Rivera. Dalam lukisan tersebut terlihat dua Frida Kahlos duduk berdampingan layaknya saudara kembar identik. Hati kedua Frida terungkap. Mereka dibedakan melalui pakaiannya – yang di sebelah kiri mengenakan kostum tradisional Tehuana, dan hatinya terpotong dan terkoyak, sedangkan yang di sebelah kanan mengenakan rok dan atasan yang lebih modern. Arteri utama, yang berasal dari jantung Frida tradisional yang terbuka, terhubung ke jantung Frida modern, dan melingkari lengannya, dipotong dengan gunting oleh Frida tradisional. Kostum putihnya berlumuran darah. Sedangkan Frida modern di sebelah kanan memegang liontin kecil bergambar Diego Rivera muda.Kedua Frida mengatupkan tangan erat-erat, ikatan di antara keduanya diperkuat oleh arteri yang menghubungkan keduanya. Mereka mencerminkan bagian-bagian berbeda dari Frida: yang satu lemah, menderita hati yang terekspos dan patah karena perpisahan dengan Rivera, sementara hati yang lain masih utuh, dan menempel pada potret Rivera muda, seolah mengatakan dia akan mengingatnya. dia seperti ini, murni, sebelum dia mengkhianatinya. Pada saat yang sama hatinya juga terungkap kepada pemirsa, dan hati ganda yang terbuka adalah bukti penderitaan emosionalnya yang intens.Langit di belakangnya berangin, dipenuhi awan gelap yang mencerminkan gejolak batin Frida. Namun pada saat yang sama ada harapan dalam lukisan ini, saat ia memegang tangannya sendiri dan duduk tegak, menghadap penonton dengan tatapan yang kuat dan tak tergoyahkan.

Kerangka Teoritik Metodologi Roland Barthes

 Analisis penelitian pada karya Frida Kahlo bertema The two Fridas ini menggunakan teori semiotik dari Roland Barthes dengan pendekatan teori tingkatan tanda denotasi dan konotasi karya ini menggambarkan cerminan dari warisan ganda Kahlo, ekspresi murni dari rasa sakit emosional, dan konfrontasi visual dengan penderitaan fisik. Dengan menerapkan teori Barthes, kita bisa melihat bahwa gambaran dua Frida tersebut berfungsi sebagai representasi dari identitas ganda atau dualitas dalam diri Kahlo. Gaun-gaun yang berbeda mewakili aspek budaya dan identitasnya yang kompleks. Interpretasi semiotik juga bisa menyoroti bagaimana lukisan ini memicu pemikiran tentang konsep gender dan pertanyaan tentang identitas diri.Teori Roland Barthes membantu menganalisis karya seni untuk menemukan tanda-tanda kedua yang mungkin tersembunyi di balik elemen-elemen visualnya. Ini bisa berupa simbol-simbol politik, sosial, atau budaya yang disamarkan dalam karya seni untuk menyampaikan pesan atau kritik terhadap kondisi sosial saat itu.

 

 Denotatif

denotasi merujuk pada makna literal atau gambaran yang langsung terlihat dalam lukisan

1.Dua Gambaran Frida

Denotasi yang paling jelas dalam lukisan ini adalah adanya dua gambaran Frida Kahlo. Satu Frida mengenakan gaun tradisional Meksiko dengan latar belakang mendung, sedangkan yang lainnya mengenakan gaun Barat dengan latar belakang cerah.




2.Pakaian dan aksesoris
Frida mengenakan pakaian yang berbeda. Frida di sebelah kiri memakai gaun Tehuana tradisional Meksiko yang kaya warna dan dihiasi dengan hiasan-hiasan khas budaya Meksiko, sementara Frida di sebelah kanan mengenakan gaun Barat yang lebih sederhana. Fridadisebelah kiri juga mengenakan kalung mutiara, sementara Frida di sebelah kanan tidak memiliki aksesoris tersebut.
3.Latar Belakang

Latar belakang lukisan menampilkan langit mendung dan awan yang gelap di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan, latar belakang terang dan cerah dengan langit biru yang jelas.

 



4.Hubungan Fisik

Dua Frida tersebut duduk berdekatan, dengan tangan kiri Frida di sebelah kanan memegang tangan Frida di sebelah kiri. Hal ini menunjukkan adanya keterhubungan atau interaksi antara kedua versi diri Kahlo.




5.Pembuluh darah jantung sakit fisik dan emosional









Hati yang terbuka dalam “The Two Fridas” adalah simbol kuat di berbagai tingkatan. Tehuana Frida yang kuat dan sepenuh hati mewakili ketahanan dan hubungan dengan warisan Meksiko-nya. Sebaliknya, hati Frida Eropa teriris dan berdarah, melambangkan kepedihan emosional akibat perceraiannya dengan Rivera dan korban perjuangan fisik seumur hidup yang dialami Kahlo.

6.Gunting Kehilangan Pesangon

Gunting bedah yang dipegang oleh Frida Eropa menghadirkan motif yang dingin namun kuat. Instrumen pemotongan dan pemotongan ini memiliki peran yang sangat simbolis, menyiratkan upaya putus asa Kahlo untuk memutuskan ikatan emosionalnya dengan Rivera, untuk menghilangkan bagian dirinya yang masih melekaterat padanya.


7.Potret Diego Rivera:Ikatan Yang Tidak Dapat Diputuskan


Dalam simbolisme rumit “The Two Fridas”, potret miniatur Diego Rivera yang dipegang oleh Tehuana Frida memiliki makna yang sangat kuat. Saat Frida Eropa kehabisan darah, berusaha menghilangkan keterikatannya pada Rivera, Tehuana Frida menangkap gambaran masa kecilnya. Miniatur ini menunjukkan bahwa bahkan di tengah kepedihan karena perpisahan, ikatan tertentu tetap tidak dapat dipatahkan.

 

konotatif

konotasi mengacu pada makna yang lebih mendalam atau tersembunyi yang diasosiasikan dengan tanda-tanda atau simbol-simbol dalam sebuah karya.

 

1.Dualitas Identitas: Konotasi utama dalam karya ini adalah dualitas atau konflik dalam identitas Frida Kahlo. Kehadiran dua versi Frida yang berbeda mencerminkan perjuangan batin antara identitas budaya Meksiko tradisional (yang direpresentasikan oleh Frida di sebelah kiri) dan pengaruh Barat atau modern (yang direpresentasikan oleh Frida di sebelah kanan). Ini dapat dikonotasikan sebagai perjuangan antara aspek-aspek budaya, tradisi, dan modernitas dalam diri Frida Kahlo.

 

2.Perasaan Terbelah: Konotasi lainnya adalah perasaan terbelah atau perpecahan internal yang dialami oleh Frida Kahlo. Penempatan Frida yang duduk berdekatan namun terpisah oleh perbedaan budaya dan latar belakang dapat mengindikasikan perasaan konflik atau ketidakseimbangan dalam dirinya.

 

3.Simbolisme Warna dan Latar Belakang: Konotasi dapat ditemukan dalam penggunaan warna dan latar belakang dalam lukisan. Langit mendung dan awan gelap di sebelah kiri bisa dikonotasikan sebagai kesedihan, penderitaan, atau masa lalu yang kelam, sementara langit cerah di sebelah kanan bisa dikonotasikan sebagai harapan, kebebasan, atau masa depan yang cerah. Ini dapat mencerminkan perjalanan emosional atau spiritual Frida Kahlo dari masa lalu yang sulit menuju masa depan yang lebih cerah.

 

4.Interaksi antara Dua Frida: Konotasi lain mungkin terkait dengan interaksi antara kedua versi diri Kahlo. Meskipun mereka berada dalam jarak dekat, mereka masih terpisah oleh perbedaan budaya dan identitas. Hal ini dapat dikonotasikan sebagai upaya Frida untuk berdamai dengan dirinya sendiri atau untuk menyatukan berbagai aspek dari dirinya yang terbagi. 

 
Mitos
konsep mitos merujuk pada cara simbol-simbol atau tanda-tanda dalam budaya dipergunakan untuk menyembunyikan atau mengaburkan aspek-aspek kekuasaan atau ideologi tertentu.

 

1.Identitas Meksiko dan Barat sebagai Mitos: Dalam lukisan ini, Frida Kahlo menggambarkan dua identitas yang berbeda, satu yang memakai gaun tradisional Meksiko dan yang lainnya memakai gaun Barat. Dalam konteks teori mitos Barthes, kita bisa melihat bagaimana identitas ini diangkat menjadi mitos atau gambaran yang ideal dari dua budaya yang berlawanan. Namun, dalam realitasnya, gambaran ini mungkin merupakan penyederhanaan yang memanfaatkan identitas budaya sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih dalam.
2.Penggunaan Simbol-Simbol Budaya sebagai Mitos: Gaun-gaun tradisional Meksiko dan Barat yang dikenakan oleh kedua Frida bisa dianggap sebagai simbol-simbol budaya yang digunakan dalam konteks mitos. Mereka bukan hanya merepresentasikan pakaian tradisional dari dua budaya yang berbeda, tetapi juga mengandung makna dan asosiasi yang lebih dalam, seperti kebanggaan nasional, identitas etnis, atau nilai-nilai budaya.
3.Konflik Identitas sebagai Mitos: Penggambaran dua Frida yang terpisah oleh identitas budaya dapat dilihat sebagai penafsiran mitos tentang konflik identitas. Dalam teori mitos Barthes, konflik atau dualitas dalam identitas bisa diangkat menjadi gambaran yang sederhana dan ideal, sementara dalam realitasnya, konflik identitas bisa jauh lebih kompleks dan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya, sejarah, dan sosial.

 

Kesimpulan
“The Two Fridas” mengundang interpretasi berlapis. Ini sekaligus merupakan cerminan dari warisan ganda Kahlo, ekspresi murni dari rasa sakit emosional, dan konfrontasi visual dengan penderitaan fisik. Kompleksitas inilah yang membuat lukisan ini begitu memikat. Kahlo menolak untuk menyajikan pandangan sederhana tentang dirinya, menerima kontradiksi dan mengungkap inti rentan dari dirinya. Dengan demikian, “The Two Fridas” tetap menjadi karya seni yang tak lekang oleh waktu. Kejujurannya yang teguh menunjukkan kompleksitas identitas, rasa sakit karena kehilangan, dan ketahanan jiwa manusia – pengalaman yang kita semua alami. Dengan teori roland barthes semua objek karya analasis ini ada dalam teori barthes dimana barthes menggunakan denotafif,konotatif,dan mitos sehingga menemukan apa maksud dalam karya tersebut
 


 DAFTAR PUSTAKA


 

                        https://www.culturefrontier.com/the-two-fridas/

https://magazine.artland.com/stories-of-iconic-artworks-frida-kahlos-the-two-fridas/

https://www.fridakahlo.org/the-two-fridas.jsp

https://www.culturefrontier.com/wp-content/uploads/2024/02/The-Two-Fridas-Detail-Scissors.jpg

https://www.culturefrontier.com/wp-content/uploads/2024/02/The-Two-Fridas-Detail-Diego.jpg

https://smarthistory.org/kahlo-the-two-fridas-las-dos-fridas/

https://www.gramedia.com/literasi/semotika/

https://www.slideshare.net/slideshow/roland-barthes-254915850/254915850

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2809/0

 

 

 


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KSRD ANALISIS KARYA PABLO PICASSO

Literature Review 20 Jurnal tentang SENI